Mami Bagaikan Matahari
MAMI BAGAIKAN MATAHARI
Haloo semua....... kali ini aku akan menceritakan tentang "Hebatnya Mamiku". Aku tahu setiap anak di dunia memiliki ibu yang hebat. Ada yang memanggilnya Mama, Bunda, Mami, Umi, Ibu dan sebutan lainnya. Kalau aku memanggilnya Mami , namun menurutku Mami berbeda dari ibu lainnya.
Haloo semua....... kali ini aku akan menceritakan tentang "Hebatnya Mamiku". Aku tahu setiap anak di dunia memiliki ibu yang hebat. Ada yang memanggilnya Mama, Bunda, Mami, Umi, Ibu dan sebutan lainnya. Kalau aku memanggilnya Mami , namun menurutku Mami berbeda dari ibu lainnya.
Menurut aku Mami adalah sosok Ibu yang cantik, cerdas, penyayang, tegas, disiplin, lucu dan sangat peduli.Rambut hitam yang panjang , bulu mata yang lentik, wajah yang bulat menjadi ciri khas Mamiku. Mamiku bernama Agung Dwi Hapsari. Adalah orang asli Solo, Jawa Tengah, beliau lahir di Klaten, 4 September 1981. Mami adalah segalanya bagiku, Mami adalah wonder womenku, guruku, chefku, dokterku, managerku yang mengatur jadwalku.
PERJUANGAN MAMI
Kakek nenekku dari Mami adalah sosok yang sangat penyayang namun juga disiplin, dari kecil mami sudah diajari untuk selalu disiplin dan rajin belajar. Mami telah berjuang bagi hidupku, perjuangan Mami sangatlah besar, pengorbanan yang paling menyentuh ketika Mami rela mengundurkan diri dari pekerjaan yang sudah dijalani selama 14 tahun demi kami. Namun semenjak resign mami tetap memiliki kesibukan dengan memiliki usaha. Tidak hanya itu Mami menurutku adalah sosok yang kuat, saat Mami masih bekerja beliau masih tetap mengajariku dan memberikan kasih sayang yang utuh. Mami sangat sabar menghadapi kita, walau aku tahu setiap hari Mami sibuk, ada masalah pekerjaan, tapi Mami tidak pernah mengeluh sedikitpun kepadaku. Saat aku kesulitan dalam belajar Mami yang selalu mendampingi dan mengajari sampai aku memahami materi.
Tidak hanya itu, setiap aku mengalami masalah Mami selalu membantu menyelesaikan masalahnya, dan Mami juga sering menasihatiku tentang banyak hal yang tidak diajarkan di sekolah. Mami adalah sosok yang menjadi tempat ceritaku tentang sehari-hariku, misalnya tentang pelajaran sekolah, PR, teman dan banyak hal lagi.
Menurutku Mami adalah sosok yang sangat perhatian, peduli, tegas dan penyayang. Walau aku juga sering dimarahi karena aku sering malas bangun tidur, tapi aku juga tahu itu semua demi kebaikanku. Mami bukanlah ibu yang terlalu melarang anaknya, mami mengizinkan aku ke cafe, hangout, dan ke mall bareng temen. Bahkan Mami menyuruh aku untuk punya sahabat cowo, bukan cuman cewe saja. Makanya aku mulai membiasakan diri untuk ngobrol sama temen cowo, supaya punya sahabat.MAMI BISA SEGALANYA
Tidak dapat dipungkiri lagi Mami memang bisa segalanya. Setiap hari Mami memasak seperti Chef, Setiap hari Mami membimbingku belajar seperti guru, Setiap hari Mami menjadi manager yang mengatur jadwalku, Saat aku sakit Mami merawatku seperti dokter, Mami juga bisa menjadi teman. Pokoknya Mami pasti bisa segalanya. Aku sangat kagum dan terinspirasi dari Mami, Mami adalah sosok yang kuat dan pantang menyerah, saat aku belajar Olimpiade Mami yang selalu menemaniku saat pembinaan, membantuku merangkum materi dan mengantarkan aku bimbingan belajar (Bimbel). Cara Mami dan Papa membimbingku sangatlah tegas dan disiplin, seperti belum boleh menonton televisi bila belum belajar. Namun Mami sebenarnya merupakan sosok yang sangat lucu, asik dan bisa diajak curhat. Mami juga tau solusi terbaik saat aku sedang pusing, stress dan banyak tugas. Mami juga selalu melindungiku, membimbingku ke jalan yang benar. Dan menurutku Mami seperti Matahari yang selalu membuat hidupku cerah dan berwarna
Dan satu yang membuatku ingin memiliki sifat Mami adalah, walau banyak beban dan masalah tetapi tetap semangat dan tidak pernah mengeluh. Aku juga ingin menjadi sosok yang dapat beradaptasi di manapun aku berada dan selalu memberikan yang terbaik. Dan aku ingin meraih cita-citaku agar dapat membahagiakan Mami dan Papa.
Pesanku kepada semua anak di dunia adalah tetap menghargai, menghormati, patuh kepada orang tua.Hargailah keringat mereka yang telah berjuang dan berkorban demi kita, dalam keadaan apapun kita tetap harus selalu patuh kepada mereka, karena kita tidak akan bisa membalas jasa dan kasih sayangnya dengan uang atau materi. Tapi dengan merawatnya, memberinya kasih sayang di usianya yang kelak senja.
Demikian blog saya tentang "Hebatnya Mamiku" semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi kita semua.
Kakek nenekku dari Mami adalah sosok yang sangat penyayang namun juga disiplin, dari kecil mami sudah diajari untuk selalu disiplin dan rajin belajar. Mami telah berjuang bagi hidupku, perjuangan Mami sangatlah besar, pengorbanan yang paling menyentuh ketika Mami rela mengundurkan diri dari pekerjaan yang sudah dijalani selama 14 tahun demi kami. Namun semenjak resign mami tetap memiliki kesibukan dengan memiliki usaha. Tidak hanya itu Mami menurutku adalah sosok yang kuat, saat Mami masih bekerja beliau masih tetap mengajariku dan memberikan kasih sayang yang utuh. Mami sangat sabar menghadapi kita, walau aku tahu setiap hari Mami sibuk, ada masalah pekerjaan, tapi Mami tidak pernah mengeluh sedikitpun kepadaku. Saat aku kesulitan dalam belajar Mami yang selalu mendampingi dan mengajari sampai aku memahami materi.
Tidak hanya itu, setiap aku mengalami masalah Mami selalu membantu menyelesaikan masalahnya, dan Mami juga sering menasihatiku tentang banyak hal yang tidak diajarkan di sekolah. Mami adalah sosok yang menjadi tempat ceritaku tentang sehari-hariku, misalnya tentang pelajaran sekolah, PR, teman dan banyak hal lagi.
Menurutku Mami adalah sosok yang sangat perhatian, peduli, tegas dan penyayang. Walau aku juga sering dimarahi karena aku sering malas bangun tidur, tapi aku juga tahu itu semua demi kebaikanku. Mami bukanlah ibu yang terlalu melarang anaknya, mami mengizinkan aku ke cafe, hangout, dan ke mall bareng temen. Bahkan Mami menyuruh aku untuk punya sahabat cowo, bukan cuman cewe saja. Makanya aku mulai membiasakan diri untuk ngobrol sama temen cowo, supaya punya sahabat.
MAMI BISA SEGALANYA
Komentar
Posting Komentar